![]() |
Senja di Bandara Halu Oleo |
Alkisah, i wuta Ndolaki, hidup seorang pemuda tampan bernama Oheo. Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk di tengah hutan. Sekali peristiwa Oheo pergi ke sungai untuk mandi. Dari jauh ia melihat tujuh orang gadis cantik sedang mandi. Dalam hati, Oheo bertanya-tanya “Siapakah gadis-gadis cantik yang sedang mandi di sungai itu?”. Oheo seketika teringat dan kaget seraya berkata “Bahwa gadis-gadis cantik itu disebut Anawaingguluri atau bidadari yang turun dari kayangan”. Sudah kebiasaan para bidadari turun ke bumi untuk mandi di sungai. Aduhai cantiknya, Oheo memuji para bidadari yang sedang mandi. Baru kali ini ia melihat bidadari-bidadari itu.
Melihat para bidadari itu sedang mandi Oheo tidak langsung menuju ke sungai tetapi ia mundur dan bersembunyi di semak-semak lalu ia memandang dari jauh. Ia melihat mereka bergembira ria, tertawa, dan bersemburan air. Melihat hal itu, Oheo sangat berkeinginan dan bernafsu untuk mendapatkan para bidadari yang cantik itu.
Berpikirlah Oheo bagaimana ia mendapatkan salah satu dari ketujuh bidadari yang sedang mandi itu. Akhirnya Oheo mendapatkan cara “Ia akan bersembunyi dan pergi mengambil salah satu baju terbang mereka yang disimpan di pinggir sungai. Dengan mengendap-endap keluarlah Oheo dari semak-semak dan pergilah Oheo mengambil satu baju terbang mereka. Alhasil ia berhasil mendapatkan satu baju terbang mereka dan kebetulan baju terbang yang ia ambil adalah baju terbang milik anak bungsu dari ketujuh bidadari itu. Setelah mendapatkan baju terbang itu, Oheo bergegas pulang dan menyembunyikan baju terbang itu di selah kasau rumah. Selesai Oheo menyembunyikan baju terbang itu, Oheo kembali ke sungai ...
min, kita punya cerita rakyat "Ndina Owose"?
BalasHapus